Tips Memilih Apartemen

4 min read

Deviation Actions

areaseoku's avatar
By
Published:
490 Views
Tips Memilih Apartemen-Lokasi, fasilitas, legalitas dan kualitas bangunan memang jadi pertimbangan utama dalam memilih apartemen. Tapi, faktor “tingkat hunian” juga tidak bisa diabaikan, terutama bila Anda membeli apartemen untuk dihuni sendiri. Soalnya, Anda pasti tidak mau tinggal di apartemen yang kosong, bukan? Selain itu, makin tinggi tingkat hunian makin mudah menyewakannya.

Masalahnya, bagaimana mengetahui sebuah Investasi Apartemen di Signature Park Grande oleh Pikko Group (yang masih dibangun) kelak akan dihuni? Inilah sulitnya. Di negeri ini apartemen kadung menjadi instrumen investasi ketimbang dipakai sendiri. Karena itu saran dari Deden Sudarbo, Associate Director, Head of Residential Services PT Jones Lang LaSalle yang memasarkan Nusadua Residence (Bali), dan Herman Nagaria, Asisten Direktur PT Summarecon Agung Tbk, pengembang apartemen The Summit (Kelapa Gading-Jakarta Utara), plus beberapa sumber lain berikut ini mungkin bisa membantu Anda.

Pertama, lihat reputasi developernya dengan mencari tahu apartemen yang pernah dibangun. Cek ke lokasi, dihuni atau tidak. Lihat juga segmen pasar atau ekspatriat yang banyak menghuninya. “Kalau apartemen sebelumnya selalu clear dan dihuni, kemungkinan besar apartemen yang Anda beli sekarang juga begitu. Developer akan berupaya menjaga reputasinya,” kata Deden.

Kedua, bandingkan harga beberapa apartemen sejenis dengan melihat benefit yang ditawarkan (kualitas bangunan, pilihan material, desain interior-eksterior, perabot, aksesoris dan fasilitasnya). Pilih apartemen dengan fasilitas paling lengkap serta kualitas bangunan, desain interior-eksterior, pilihan material, dan perabot paling baik di kelasnya karena paling berpotensi untuk dihuni.

Fasilitas terbagi dua: di dalam dan di luar apartemen. Di dalam apartemen sebutlah kolam renang, fitness centre, minimarket, salon, laundry, plus sistem keamanan dan keselamatan penghuni (lift, tangga darurat, pemadam kebakaran, satpam, CCTV, dll). Berbagai fasilitas itu harus sepadan dengan jumlah menara dan unit apartemen. Kalau menaranya lima tapi kolam renang hanya satu, kemungkinan banyak yang emoh menghuninya.

Sedangkan di luar Investasi Apartemen di Signature Park Grande oleh Pikko Group, fasilitas itu mulai dari perkantoran/tempat usaha, pusat belanja, rumah sakit, sarana pendidikan dan olahraga, sampai tempat hiburan. “Makin lengkap dan makin mudah fasilitas itu diakses, makin besar kemungkinan apartemen dihuni. Soalnya, orang tak perlu ke mana-mana untuk memenuhi semua kebutuhan dan gaya hidupnya,” kata Herman.

Karena itu pilihan lokasi plusminus tinggal di apartemen tidak harus di pusat bisnis (central business district/CBD) seperti kawasan segitiga emas Jakarta. Di wilayah seperti Kelapa Gading dan Lebak Bulus pun oke. Tengok saja apartemen Bona Vista (Lebak Bulus-Jakarta Selatan). Jauh dari pusat bisnis tapi sebagian besar unitnya selalu terisi, terutama oleh ekspatriat Singapura. Soalnya, fasilitas di sekitarnya cukup lengkap, mulai dari sekolah Singapura, Jakarta International School, sarana olahraga dan hiburan, rumah sakit dan mal Pondok Indah, dan (kini) Cilandak Town Square.

Ketiga, lihat jumlah menara dan unit apartemennya. Kalau menara dan jumlah unit di setiap lantai banyak dan serba kecil, lalu ada yang membeli dua tiga unit sekaligus, kemungkinan besar apartemen itu banyak dibeli investor bukan end user. Begitu pula, kalau banyak unit apartemen dijual lagi (formal atau lewat bisik-bisik) sebelum pembangunan fisik tuntas, berarti yang membeli kebanyakan spekulan.

Keempat, bila membeli apartemen mix used, lihat apakah apartemen berdiri di atas mal atau terpisah. Kalau di atas mal, pertelaan atau pembagian hak bersama (common property)-nya harus jelas. Bila campur aduk antara mal dan apartemen orang cenderung enggan tinggal di apartemen itu karena privasinya akan terganggu.

Kelima, upayakan membeli apartemen yang disukai ekspatriat. Pada umumnya tingkat huniannya tinggi. Ekspatriat bule dan Jepang mencari apartemen dengan fasilitas, standar bangunan dan pengelolaan sekelas hotel berbintang, jumlah unit sedikit, tidak menyatu dengan mal, tenang, bersih dan jauh dari bau asap makanan.

Ekspatriat yang sudah berkeluarga lazimnya menyukai Tips Memilih Apartemen di Jakarta dua atau tiga kamar yang dekat dengan sekolah dan rumah sakit, tapi tetap mudah diakses dari tempat kerja. Sedangkan yang sorangan memilih apartemen satu kamar yang dekat dengan tempat kerja dan pusat hiburan. Sebaliknya ekspatriat India, Korea dan Taiwan oke saja dengan apartemen yang bersatu dengan mal, bioskop, bar, karaoke dan outlet makanan. Standar apartemen mereka juga tidak setinggi tuntutan ekspatriat bule dan Jepang.
© 2017 - 2024 areaseoku
Comments0
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In